Kulukis keindahanmu dalam kanvas kehidupan ku
Kuwarna dengan campuran pelangi pesona mu
Terpampang indah
Terpajang rapi
Menghiasi tembok perjalanan hidup ku
Bingkai dari kasih sayang
Menyatu menambah harum daya tarik kecantikan mu
Tulus setia melekat dalam baju harapan mu
Yang membuat ku semakin tidak percaya
Kau bimbing aku
Ketika aku tertatih mengejarmu
Kau malah menarikku ke dalam pelukan hangat mu
Dan kau meyakinkan aku
Bahwa. . . .
Aku adalah lelaki paling beruntung..
Bisa menjadi bagian cerita dari novelmu
Sabtu, 27 Desember 2008
Diposting oleh poem di 06.40 0 komentar
Kulukis keindahanmu dalam kanvas kehidupan ku
Kuwarna dengan campuran pelangi pesona mu
Terpampang indah
Terpajang rapi
Menghiasi tembok perjalanan hidup ku
Bingkai dari kasih sayang
Menyatu menambah harum daya tarik kecantikan mu
Tulus setia melekat dalam baju harapan mu
Yang membuat ku semakin tidak percaya
Kau bimbing aku
Ketika aku tertatih mengejarmu
Kau malah menarikku ke dalam pelukan hangat mu
Dan kau meyakinkan aku
Bahwa. . . .
Aku adalah lelaki paling beruntung..
Bisa menjadi bagian cerita dari novelmu
Diposting oleh poem di 06.40 0 komentar
Kulukis keindahanmu dalam kanvas kehidupan ku
Kuwarna dengan campuran pelangi pesona mu
Terpampang indah
Terpajang rapi
Menghiasi tembok perjalanan hidup ku
Bingkai dari kasih sayang
Menyatu menambah harum daya tarik kecantikan mu
Tulus setia melekat dalam baju harapan mu
Yang membuat ku semakin tidak percaya
Kau bimbing aku
Ketika aku tertatih mengejarmu
Kau malah menarikku ke dalam pelukan hangat mu
Dan kau meyakinkan aku
Bahwa. . . .
Aku adalah lelaki paling beruntung..
Bisa menjadi bagian cerita dari novelmu
Diposting oleh poem di 06.38 0 komentar
Selasa, 16 Desember 2008
Di pojok asa ku yg telah rapuh
Ku taruh sebuah hiasan dinding
Yg kubuat, kurangkai, kususun
Dari sluruh harapan ku
Dan dari smua asa ku
Kutaruh sebagai hiasan pada dinding hati yg keras
Terdiam mulut ku tak dapat brkata
Kurengkuh bayangan ku
Dingin menyapa langit
Sampai saat aku masih dsini
Trasa smua tubuh tak mampu brdiri
Lemas lunglai
Kutunggu hadirnya
Kunang-kunang yg akan memberi setitik sinar d glapnya dunia
Yg akan memberi asa dlam ruang gelap hati ku
Agar aku bisa melihat d kala petang tlah menyelimuti bumi
Kapankah kunang-kunang akan datang?
Dan menjemputku yg masih terbekap pada ketakutan malam
Membawa ku ke bulan
Diposting oleh poem di 15.22 0 komentar
Sabtu, 13 Desember 2008
MIMPI
belum cukup hati untuk berpikir
otak ku juga tak muat untuk menyimpan
tlah terdampar pada padang gersang penuh fatamorgana
terkejut kala mata membuka perlahan
kulirik sampingku
kupandang sekitarku
tak kenal,,,, tak tahu tempat apa
dmana aku diletakkan
sebuah bayangan menari penuh pesona di depan ku
kukejar trus kukejar
dari tempat duduk, ku berdiri, lalu berjalan, kemudian ku berlari
duri tak ku hiraukan
menusuk hati,,,,
tak ku peduli
tapi apakah ini hanya ilusi?
bukan petang yang akan menghentikanku
tapi.........
ajal...
sampai mimpi itu kuraih dalam genggaman ku
aku akan terus berlari
Diposting oleh poem di 17.40 0 komentar
Rabu, 26 November 2008
hitam bukan kelam
gelap bukan petang
tak selalu harus dengan putih
semua telah berjalan beriringan
menciptakan keselarasan yang abadi
berjalan saling berdampingan
berlawanan,,,,
namun semua telah sesuai
dengan tugasnya
Diposting oleh poem di 01.07 0 komentar
Jumat, 14 November 2008
MY POEMS
dan akan memberimu bahagia bila kau membukanya
Diposting oleh poem di 23.30 0 komentar